Keterampilan memasak bisa sederhana, bisa juga rumit. Tergantung apa kebutuhan anda akan memasak. Bila kebutuhan memasak itu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga anda, sebenarnya bisa sederhana saja. Tapi, bila anda berpikir memasak sebagai profesi atau sebagai bisnis, tampaknya memang perlu sedikit kelas keterampilan yang lebih tinggi.
Tapi, jangan khawatir. Bila anda sama sekali tidak mahir memasak, jangan tergesa-gesa. Mulailah dari yang sederhana saja dulu. Belajar dari nenek moyang dan ibu-ibu zaman dahulu yang terbiasa memasak sendiri untuk keluarga, memasak sebenarnya tidaklah terlalu sulit atau rumit. Berikut ini langkah-langkahnya :
1. Kenali bahan-bahan masakan
Langkah pertama untuk belajar memasak adalah mengenali dahulu bahan-bahan masakan. Seperti nasi, tepung terigu, kentang, umbi-umbian --semuanya ini adalah kelompok karbohidrat yang biasa juga menjadi bahan makanan pokok. Kemudian, kenali kelompok makanan seperti daging-dagingan, ikan, dan telur. Berikutnya, adalah aneka sayur-sayuran dan last but not least adalah aneka bumbu dapur : garam, merica, bawang merah, bawang putih, dll.
2. Mulai dari masakan yang sederhana
Setelah mengenal aneka bahan masakan, kemudian cari tahu makanan apa saja yang dapat dibuat dari bahan makanan itu. Misalnya nasi bisa ditanak sebagai nasi putih, dibuat nasi berbumbu, nasi goreng. Lalu tepung terigu sebagai bahan pembuat roti, aneka kue, dll.
@click image for more detail book information or buy it
Yang terpenting dari belajar memasak adalah mempraktekkannya. Cobalah anda mulai membuat makanan dari resep yang sederhana dan mudah. Selain bertanya kepada orang yang lebih ahli dan berpengalaman, cara yang praktis adalah membaca buku resep. Praktekkan dulu masakan-masakan yang simpel. Dari sini anda akan belajar dan lebih memahami bagaimana dasar-dasar mengolah setiap bahan makanan dan juga cita rasa yang dihasilkan dari setiap bumbu.
@click image for more detail book information or buy it
4. Perhatikan cita rasa dan nilai gizi
Nah, setelah anda mulai terampil mengolah bahan-bahan makanan, coba mulai mengembangkan kreativitias sendiri tentang cita rasa dan nilai gizi. Jangan hanya mengutamakan cita rasa, tapi melupakan gizi. Kedua hal ini sebaiknya beriringan. Rasa yang lezat diimbangi dengan komposisi makanan yang sarat gizi artinya ada keseimbangan dan porsi yang tepat antara karbohidrat, protein, vitamin, mineral dalam setiap sajian yang dibuat.
Cara memasak juga dapat mempengaruhi nilai gizi. Misalnya sayuran sebaiknya jangan dimasak terlalu lama, agar kandungan gizinya tidak berkurang atau malah hilang sama sekali. Begitu juga memasak daging, sebaiknya dibuat benar-benar matang.
No comments:
Post a Comment