Surabi yang penampilannya memang imut-imut ini dijual di gerai yang beralamat Jl. Dr. Setiabudi 175 Bandung. Kue yang berbahan utama tepung beras dan santan ini mulai dijual oleh perintisnya Bapak Ating Supardi dan putrinya, Riana Rismawati pada Juli, 1998.
Di tangan mereka, surabi yang tradisinya hanya memiliki dua variasi : manis dan asin (oncom) kini punya 26 variasi. Tengok saja daftar menunya. Variasinya ditambah dengan keju, coklat, strawbery, kacang, sosis, telur, dan oncom masih tak ketinggalan. Tinggal dibuat padu padan toping yang beraneka tersebut.
Bila melihat penampilannya yang imut nan cantik, memang membuat orang penasaran untuk mencobanya. Tak heran, kedai Surabi Imut selalu kedatangan tamu. “Bahkan ada yang jauh-jauh dari Jakarta, cuma buat mencicipi surabi ini,” ujar pemiliknya.
Pengunjung yang datang ke tempat ini beragam. Namun, sebagian besar kalangan muda. Mungkin karena suasananya yang relaks dan harganya yang terjangkau. Yang datang ke sini banyak kalangan anak muda yang datang beramai-ramai. Rupanya, mereka suka menjadikan tempat ini sebagai tempat "kongkow".
Bila anda pun penasaran, menurut saya datang saja ke Surabi Imut. Anda akan selalu terkenang dengan rasanya yang enak dengan berbagai variasi pillihan. Juga sebagai bentuk penghargaan untuk kue tradisional tentunya.