4.03.2012

Wisata Alam Pangalengan : Berjuta Keindahan


Teh Malabar : Berkah alam tiada putus...
Konon, Tuhan menciptakan bumi Parahyangan sambil tersenyum. Pangalengan adalah bukti keindahan karya cipta dengan senyuman itu. Berjuta keindahan alam yang menakjubkan dapat kita telusuri dan nikmati di sini.
Perkebunan Teh Malabar
Terletak sekitar 45 km di arah Selatan kota Bandung, kota kecil Pangalengan tak sulit untuk dijangkau. Di alam pegunungan ini tersimpan keindahan berupa hamparan kebun teh, danau-danau dengan kecantikan alami, aneka air terjun, pemandian air panas, hutan, cagar budaya, hingga yang selalu membuat saya kangen adalah aneka penganan dari susu seperti permen caramel susu, dodol susu, bahkan kerupuk susu. Karena Pangalengan memang menjadi sentra peternakan sapi dan penghasil susu. Selain itu, Pangalengan juga merupakan sentra pertanian sayuran dan buah yang banyak dikirim keluar daerah Jawa Barat.
Tak heran berjuta keindahan alam seakan tak pernah habis untuk digali dan dinikmati di sini. Untuk mencapai  Pangalengan kita dapat menggunakan jalur ke arah Dayeuhkolot atau  jalur Kopo. Sebelum memasuki Pengalengan, kita akan melewati PLTA Lamajan, di sekitaran Jalan Raya Banjaran – Pangalengan. Lamajan merupakan salah satu bagian dari tiga PLTA tua yang dibangun oleh Belanda.
Situ Cisanti : Indah dan hening
Setelah melewati Lamajan inilah, kita akan mulai memasuki perkebunan teh Malabar, salah satu perkebunan teh tertua di Indonesia. Perkebunan Teh Malabar dibangun pada tahun 1890 di ketinggian 1550 m di atas permukaan laut, dengan hawa sedang 16 sampai 26°C. Perkebunan ini diberkahi pemandangan indah dari alam pegunungan Malabar yang diliputi oleh hamparan tanaman teh yang menghijau. Teh dari perkebunan ini pun sudah lama terkenal ke manca negara karena kualitasnya.

Tak heran, di masa penjajahan Belanda, perkebunan teh Pangalengan ini sangat ditumbuh kembangkan. Adalah K.A.R Boscha orang Belanda yang awalnya membangun dan mengelola perkebunan Teh Malabar yang kini diambil alih oleh PTPN VIII. Rumah dan makam Boscha masih dapat dilihat dan dikunjungi di Pangalengan ini dan menjadi suatu obyek wisata.
                                

Permen, dodol, kerupuk susu : Khas Pangalengan

Perkebunan Teh Malabar tersebar di beberapa lokasi antara lain : Perkebunan Teh Kertamanah dan Cinyiruan, Pasir Malang, Cukul, Purbasari, Pasir Junghunn, Sedep, Talun dan Santosa. Semakin jauh lokasi kebun teh, artinya semakin menanjak di ketinggian. Bisa melelahkan, namun pemandangannya bisa lebih indah pula.

Danau-Danau (Situ), Pemandian Air Panas, Air Terjun


Sedangkan danau-danau cantik yang dapat kita temui di Pangalengan diantaranya Situ Cileunca, Situ Gede, Situ Cisanti, Situ Cicoledas, dan Situ Kanceuh. Yang paling dekat dengan perkebunan teh dan suasananya relatif ramai yaitu Situ Cileunca. Di danau ini ada persewaan perahu, sampai wisata rafting. Tempat makan ikan bakar pun tersedia.

Sementara danau-danau lainnya kebanyakan masih alami. Kalau anda berjiwa petualang, bisa menjelajah danau-danau ini. Seperti Situ Cisanti yang terhampar di kaki Gunung Wayang. Udaranya dingin,  dikelilingi hutan rimba yang usianya mungkin sudah ratusan tahun. Namun, pemandangannya sungguhlah indah. Pengunjung dapat memancing di situ ini.

Pemandian air panas pun ada di Pangalengan. Diantaranya Pemandian Air Panas Cibolang, Tirta Kamelia, dan Tirta Bidadari. Sedangkan air terjun ada puluhan. Akan menjadi sangat panjang lebar untuk membahas keindahan alam Pangalengan dari potensi yang dimilikinya satu persatu. Ada baiknya, anda mencoba membuktikannya dengan datang sendiri ke Pangalengan. Selamat menikmati keindahan alam dan mengagumi Sang Penciptanya.